Guru SMK. Kemumin 2015
Thursday, September 30, 2010
Pusat Gempa Bumi dan Gunung Berapi Kebangsaan Arab Saudi menyatakan dalam satu kenyataan bahawa satu gempa bumi yang berlaku menjelang Subuh itu tidak menyebabkan kerosakan, kematian atau kecederaan.
Bagaimanapun, kenyataan yang dikeluarkan semalam meminta penduduk di lima buah kampung di barat kota Mekah supaya berlindung di khemah-khemah perlindungan yang dibina oleh pihak berkuasa.
Stesen-stesen televisyen Arab melaporkan bahawa kebanyakan penduduk sudah berpindah ke pusat perlindungan itu.
Pihak berkuasa turut mengedarkan topeng perubatan selepas orang ramai membuat aduan mengenai bau yang tidak menyenangkan akibat gempa bumi itu.
Sebelum ini, gempa bumi berukuran 4.9 pada skala Richter turut dikesan berlaku di kawasan sama. - AP
tanda-tanda akhir zaman sudah nyata..kiamat sudah dekat..
Wednesday, September 29, 2010
Send Money
History
My Referrals
Log Out
History
Showing 1 to 1 of 1 recent transactions... back to My Account
Date Type Other party Payment status Details Amount Balance
Sep 29, 2010 at 10:29 am (EDT) Bonus from PayBox.me Completed details $40.00 $286.47
The entirety of this site is protected by copyright © 2010. All rights reserved.
PayBox.me is currently in pre-launch mode. Certain features may be
intermittently operational. Support will be limited until public launch.
Terms of Service | Privacy Policy | Anti-Spam Policy | Jobs | Blog
Daftar Disini :http://www.paybox.me/r/zamnik2005
Saturday, September 25, 2010
Siapa imam Mahdi?????
Bila penaklukkan Konstantinopel pada masa sultan Muhammad Al-Fatih di era khilafah Utsmaniyah terjadi lewat peperangan yang dahsyat, dengan mengerahkan pasukan besar yang didukung oleh peralatan perang yang paling modern di zamannya; tidak demikian halnya dengan penaklukkan Konstantinopel di akhir zaman yang kelak terjadi di era imam Al-Mahdi. Penaklukan Konstantinopel pasca al-malhamah al-kubra merupakan kejadian yang di luar kebiasaan manusia. Penaklukan yang unik ini dilakukan oleh 70.000 Bani Ishaq, tanpa menggunakan pedang dan tombak, apalagi senjata-senjata berat. Mereka hanya menggunakan takbir dan tahlil, maka terbukalah benteng Konstantinopel. Di saat tentara Al-Mahdi tengah mengumpulkan ghanimah, tiba tiba terbetik kabar bahwa Dajjal telah muncul.
Rasulullah Saw bersabda, “Apakah kalian pernah mendengar suatu kota yang terletak sebagiannya di darat dan sebagiannya di laut? Mereka (para sahabat) menjawab: Pernah wahai Rasulullah. Beliau Saw bersabda: Tidak terjadi hari kiamat, sehingga ia diserang oleh 70.000 orang dari Bani Ishaq. Ketika mereka telah sampai di sana, maka mereka pun memasukinya. Mereka tidaklah berperang dengan senjata dan tidak melepaskan satu panah pun. Mereka hanya berkata Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar, maka jatuhlah salah satu bagian dari kota itu. Berkata Tsaur (perawi hadits): Saya tidak tahu kecuali hal ini ; hanya dikatakan oleh pasukan yang berada di laut. Kemudian mereka berkata yang kedua kalinya Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar, maka jatuh pula sebagian yang lain (darat). Kemudian mereka berkata lagi Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar, maka terbukalah semua bagian kota itu. Lalu mereka pun memasukinya. Ketika mereka sedang membagi-bagikan harta rampasan perang, tiba-tiba datanglah seseorang (setan) seraya berteriak : Sesungguhnya dajjal telah keluar. Kemudian mereka meninggalkan segala sesuatu dan kembali.” HR. Muslim, Kitabul Fitan wa Asyratus Sa’ah
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah Saw pernah ditanya, “Kota manakah yang lebih dahulu ditaklukkan, Konstantin atau Roma? Maka beliau Saw menjawab,”Kota Heraklius akan ditaklukkan pertama kali.[1]
Siapakah yang dimaksud dengan Bani Ishaq pada riwayat di atas ? Para penulis tentang fitnah akhir zaman berbeda pendapat tentang siapakah yang dimaksud dengan Bani Ishaq. Ada yang menyebutkan bahwa mereka adalah Bangsa Romawi yang masuk Islam di akhir zaman, namun sebagian mengatakan bahwa bani Ishaq adalah keturunan Al Aish bin Ishaq bin Ibrahim as. Pendapat ini dipilih oleh Al Hafidz Ibnu Katsir.[2]
Mengenal Lebih Detil Tentang Bani Ishaq
Untuk mengetahui siapakah sebenarnya Bani Ishaq, perlu menelaaah kembali buku-buku sejarah masa silam, terutama tentang perjalanan Nabi Ibrahim. Sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Katsir, bahwa Bani Ishaq adalah keturunan Al-Aish bin Ishaq bin Ibrahim as. Maka sangat keliru orang yang menyebutkan bahwa bani Ishaq adalah bangsa Rum atau keturunan Yahudi yang masuk Islam. Untuk bangsa Rum Rasulullah Saw menyebut mereka sebagai bani Ashfar, sebagian mereka ada yang masuk Islam di zaman Al-Mahdi, sehingga membuat kawan-kawan yang setanah air dengan mereka menjadi marah dan menginginkan agar kaum muslimin menyerahkan mereka kembali. Namun kaum muslimin tidak menyerahkan sebagian Bani Asfar yang masuk Islam itu kepada bangsa Rum. Bani Ishaq juga bukan keturunan Israel. Sebab Bani Israel kemunculannya adalah setelah nabi Ishaq.
Bani Ishaq yang disebutkan Rasulullah Saw sebagai pembebas Konstantin adalah keturunan Ish bin Ishaq bin Ibrahim. Sedangkan Bani Israel adalah keturunan Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim. Mereka adalah sisa-sisa pasukan Islam dari Madinah yang menang dalam pertempuran terdahsyat melawan Bangsa Rum dalam Malhamah Kubra. Mereka inilah yang dikatakan oleh Rasulullah Saw sebagai pasukan “tidak akan terkena fitnah selamanya atau tidak akan tersesat selamanya”. Maka, sangat keliru jika Bani Ishaq adalah mereka bangsa Eropa yang masuk Islam lalu bergabung dengan pasukan Al-Mahdi.
Kemungkinan yang paling logis adalah keturunan Ish ini kemudian menyebar di wilayah Khurasan (Afghanistan, Pakistan, Kashmir, Iraq dan Iran). Mereka adalah kaum muslimin yang ketika berita Al-Mahdi telah datang segera menyambutnya dan memberikan pertolongan kepadanya. Mereka adalah pasukan berbendera hitam (ashhabu rayati Suud) yang membai’at Al-Mahdi dan menjadi pengikutnya. Sebelum terjadinya penaklukan Konstantin, mereka adalah umat Islam yang selalu menyertai Al-Mahdi dalam semua penaklukannya, termasuk dalam penaklukan Jazirah Arab.
Pengikut Al-Mahdi bukan hanya dari ashhabu rayati suud, banyak umat Islam lain yang turut bergabung pada awal kemunculannya. Namun seiring perjalanan waktu, sebagian mereka ada yang tidak sanggup bertahan menjalani kehidupan bersama Al-Mahdi, karena beratnya beban jihad yang harus dipikul. Puncak pengkristalan pasukan Al-Mahdi adalah dalam peristiwa perang Malhamah Kubra di A’maq dan Dabiq, dimana 1/3 pasukan Al-Mahdi murtad dan mundur dari peperangan, 1/3 pasukan mendapatkan syahadah, dan sisanya adalah 1/3 pasukan. Sisa pasukan itulah yang terus bertahan bersama Al-Mahdi dalam pertempuran berikutnya. Jumlah 1/3 pasukan itulah yang disebutkan oleh Rasulullah Saw sebagai manusia terbaik yang hidup di dunia. Mereka datang dari kota Madinah. Namun, mereka bukan penduduk Madinah asli, mereka adalah umat Islam yang datang dari arah Timur (Khurasan). Dalam penaklukan Jazirah Arab, mereka terus-menerus mendapatkan kemenangan, hingga akhirnya selama beberapa waktu mereka tinggal di Madinah.
Jadi Bani Ishaq adalah penduduk Madinah / penduduk Hijaz yang setia menemani Al-Mahdi sejak mereka memba’iatnya. Mereka adalah pemilik bendera hitam yang datang dari Khurasan untuk mengukuhkan kekuasaan Al-Mahdi dan membebaskan Jazirah Arab lalu menetap di dalamnya selama beberapa masa. Mereka inilah yang kelak menaklukkan negri Konstantinopel dengan 70.000 pasukan.
Ada beberapa nash yang mengisyaratkan hal itu, dimana penduduk Khurasan (Persia) kelak akan menggantikan orang-orang Madinah asli. Mereka akan menggapai apa yang dijanjikan oleh Rasulullah Saw kepada mereka. Bukankah beliau pernah bersabda: ‘Seandainya ilmu (agama) itu berada di bintang Tsuraya, niscaya akan menggapainya orang-orang dari keturunan Persia.” [3]
Prediksi bahwa penduduk Arab akan digantikan oleh bangsa lain telah disebutkan oleh Rasulullah Saw dalam beberapa riwayat, di antaranya sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Tirmidzi dalam Al Miskat:
Ketika turun ayat 38 surah Muhammad, “Jika kamu berpaling (dari agama), niscaya Dia (Allah) akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu”, maka sebagian sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, jika kita berpaling, siapakah yang akan menggantikan tempat (kedudukan) kita?” Nabi meletakkan tangannya yang penuh berkah ke atas bahu Salman al-Farisi dan bersabda, “Dia dan kaumnya (yang akan menggantikan kamu). Demi Zat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, jika agama ini bertaburan di ‘Tsurayya’, maka sebagian dari orang Persia akan mencarinya dan memegangnya.”
Dalam riwayat di atas, para sahabat khawatir setelah turunnya surah Muhammad ayat 38. Mereka khawatir bila diganti oleh kaum lain. Sehingga, para sahabat bertanya pada Rasululllah “Bila kami diganti kaum lain, siapakah mereka, ya Rasulullah?” Maka, Rasulullah menjawab, “Sebagian kaum Persia.” Nash di atas menunjukkan bahwa yang akan menggantikan bangsa Arab adalah sebagian penduduk Persia, bukan seluruh Persia. Bisa jadi Persia Iran, atau Persia Afghan atau Persia Pakistan atau Persia Kashmir. Wallahu ‘alam
Merekalah yang akan menggantikan kedudukan orang Arab di Jazirah, sampai akhirnya mereka menjadi penduduk terbaik di bumi yang berasal dari Madinah. Melalui tangan mereka Rum dikalahkan dan Konstantin ditaklukkan.
Bilakah peristiwa itu Terjadi ?
Besar kemungkinan peristiwa tersebut terjadi pada zaman Al-Mahdi, dimana kemunculan Al-Mahdi adalah saat manusia berselisih dan bertikai, kondisi umat Islam secara umum dalam puncak kehinaan dan terus didzalimi. Sementara penduduk Arab justru terbuai dengan dunia karena kemewahan hidup dan melimpahnya kekayaan mereka. Agama sudah banyak ditinggalkan dan perwalian mereka sudah digadaikan kepada bangsa barat.
Akibatnya, Allah mengganti mereka dengan kaum lain yang tidak seperti mereka. Berdasarkan hadits tersebut, maka orang-orang keturunan Arab di Jazirah akan digantikan kedudukannya oleh sebagian orang Persia (kemungkinan adalah sebagian penduduk Khurasan dari wilayah Afghanistan, Pakistan, Kashmir dan Iraq). Hal ini akan terjadi pada zamannya Al-Mahdi. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Ashabu Rayati Suud, Rasulullah Saw bersabda, “Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putra khalifah. Tetapi, tak seorangpun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah Timur, lantas mereka memerangi kamu (orang Arab) dengan suatu peperangan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu. Maka jika kamu melihatnya, berbaiatlah walaupun dengan merangkak di atas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al-Mahdi.” (HR. HR. Ibnu Majah: Kitabul Fitan Bab Khurujil Mahdi no. 4074)
Jadi, bani Ishaq adalah orang Persia (Khurasan). Imam Nawawi dalam syarahnya tentang 70 ribu bani Ishaq berpendapat bahwa, “Penduduk (Farisi) Persia adalah orang-orang yang dimaksud dengan keturunan Ishaq”. Al-Mas’udi dalam kitabnya yang berjudul Muruj adz-Dzahab berpendapat, “Orang-orang yang mengerti tentang jalur-jalur nasab orang Arab dan para hukama menetapkan bahwa asal-usul orang Persia adalah dan keturunan Ishaq putra Nabi Ibrahim.
Wallahu a’lam bish shawab.
[1] HR. Ahmad
[2] Lihat : An Nihayah fil Fitan Wal Malahim.
[3] HR. Bukhari dan Muslim.
Friday, September 24, 2010
Thursday, September 23, 2010
Saintis buktikan Nabi Musa belah laut
DUNIA
Saintis buktikan Nabi Musa belah laut
BOULDER, Amerika Syarikat (AS) - Saintis-saintis di AS membuktikan kebenaran kisah Nabi Musa membelah laut seperti yang diceritakan dalam kitab suci al-Quran dan Injil, lapor sebuah akhbar semalam.
Satu kajian oleh sepasukan penyelidik yang diketuai saintis Carl Drews dari Pusat Penyelidikan Atmosfera Nasional di sini, mendapati fenomena itu tidak bercanggah dengan hukum fizik.
Kitab al-Quran menceritakan bahawa Nabi Musa membelah laut dengan menghentakkan tongkatnya ke tanah semasa baginda dan kaum Bani Israel terperangkap di antara pasukan tentera Firaun yang sedang mara dan laut di hadapan mereka.
Kumpulan saintis itu yang mengkaji beberapa peta kuno Delta Sungai Nil mendapati laut terbelah itu merujuk kepada sebuah lagun yang kini dikenali sebagai Tasik Tanis di selatan Laut Mediterranean dekat Laut Merah dan satu cawangan Sungai Nil.
Kini, dengan menggunakan simulasi komputer, saintis-saintis itu menunjukkan bahawa laut berkenaan terbelah dua melalui proses tiupan angin kencang yang dikenali sebagai angin timur bertiup selaju 100.8 kilometer sejam (km/j) selama 12 jam menyebabkan aliran air sungai dan lagun itu berpusing balik lalu membentuk seperti dinding air.
Satu model lautan komputer kemudian digunakan sebagai simulasi bagi melihat kesan angin yang bertiup semalamam ke atas air sedalam beberapa meter itu.
Selama empat jam, tiupan angin tersebut menghasilkan jambatan darat sepanjang 3.2 kilometer (km) dan selebar 4.8km.
Sejurus selepas angin timur reda, air lagun dan sungai itu kembali mengalir ke tempat asal seperti ombak tsunami.
Hasil kajian saintis berkenaan disiarkan di Internet oleh Jurnal Public Library of Science ONE. - Agensi
Wednesday, September 22, 2010
Bumi huru-hara 2013 kerana matahari
Bumi huru-hara 2013 kerana matahari
LONDON - Aktiviti nyalaan api yang meluap-luap di matahari akan mencetuskan huru-hara di seluruh dunia pada tahun 2013, lapor sebuah akhbar semalam.
Nyalaan api yang meluap-luap itu dijangka memutuskan bekalan elektrik dan komunikasi satelit selain menjejaskan penerbangan, perkhidmatan kewangan dan komunikasi radio di Bumi melibatkan tempoh sehingga beberapa bulan.
Maklumat itu didedahkan oleh Setiausaha Pertahanan Britain, Dr. Liam Fox semasa dia menyampaikan ucapan pada persidangan kelemahan grid elektrik di seluruh dunia di sini pada Ahad lepas.
Sebelum ini, Pentadbiran Aeronautik dan Angkasa Lepas Kebangsaan Amerika Syarikat (NASA) memberi amaran nyalaan besar matahari itu akan menghasilkan tahap radiasi yang tinggi sehingga menyebabkan berlakunya ribut magnetik di Bumi sekali gus bakal memusnahkan teknologi manusia.
Nyalaan besar matahari membentuk lingkaran-lingkaran api dengan kuasa letupan 100 bom hidrogen yang boleh mencetuskan kemusnahan ekonomi 20 kali ganda lebih teruk berbanding Taufan Katrina yang melanda negeri Lousiana di Amerika Syarikat (AS) pada 2005. - Agensi
Monday, September 20, 2010
blokcikgusejarahbaru - Cikgu zamri talib
Thursday, September 30, 2010
Pusat Gempa Bumi dan Gunung Berapi Kebangsaan Arab Saudi menyatakan dalam satu kenyataan bahawa satu gempa bumi yang berlaku menjelang Subuh itu tidak menyebabkan kerosakan, kematian atau kecederaan.
Bagaimanapun, kenyataan yang dikeluarkan semalam meminta penduduk di lima buah kampung di barat kota Mekah supaya berlindung di khemah-khemah perlindungan yang dibina oleh pihak berkuasa.
Stesen-stesen televisyen Arab melaporkan bahawa kebanyakan penduduk sudah berpindah ke pusat perlindungan itu.
Pihak berkuasa turut mengedarkan topeng perubatan selepas orang ramai membuat aduan mengenai bau yang tidak menyenangkan akibat gempa bumi itu.
Sebelum ini, gempa bumi berukuran 4.9 pada skala Richter turut dikesan berlaku di kawasan sama. - AP
tanda-tanda akhir zaman sudah nyata..kiamat sudah dekat..
Wednesday, September 29, 2010
Send Money
History
My Referrals
Log Out
History
Showing 1 to 1 of 1 recent transactions... back to My Account
Date Type Other party Payment status Details Amount Balance
Sep 29, 2010 at 10:29 am (EDT) Bonus from PayBox.me Completed details $40.00 $286.47
The entirety of this site is protected by copyright © 2010. All rights reserved.
PayBox.me is currently in pre-launch mode. Certain features may be
intermittently operational. Support will be limited until public launch.
Terms of Service | Privacy Policy | Anti-Spam Policy | Jobs | Blog
Daftar Disini :http://www.paybox.me/r/zamnik2005
Saturday, September 25, 2010
Siapa imam Mahdi?????
Bila penaklukkan Konstantinopel pada masa sultan Muhammad Al-Fatih di era khilafah Utsmaniyah terjadi lewat peperangan yang dahsyat, dengan mengerahkan pasukan besar yang didukung oleh peralatan perang yang paling modern di zamannya; tidak demikian halnya dengan penaklukkan Konstantinopel di akhir zaman yang kelak terjadi di era imam Al-Mahdi. Penaklukan Konstantinopel pasca al-malhamah al-kubra merupakan kejadian yang di luar kebiasaan manusia. Penaklukan yang unik ini dilakukan oleh 70.000 Bani Ishaq, tanpa menggunakan pedang dan tombak, apalagi senjata-senjata berat. Mereka hanya menggunakan takbir dan tahlil, maka terbukalah benteng Konstantinopel. Di saat tentara Al-Mahdi tengah mengumpulkan ghanimah, tiba tiba terbetik kabar bahwa Dajjal telah muncul.
Rasulullah Saw bersabda, “Apakah kalian pernah mendengar suatu kota yang terletak sebagiannya di darat dan sebagiannya di laut? Mereka (para sahabat) menjawab: Pernah wahai Rasulullah. Beliau Saw bersabda: Tidak terjadi hari kiamat, sehingga ia diserang oleh 70.000 orang dari Bani Ishaq. Ketika mereka telah sampai di sana, maka mereka pun memasukinya. Mereka tidaklah berperang dengan senjata dan tidak melepaskan satu panah pun. Mereka hanya berkata Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar, maka jatuhlah salah satu bagian dari kota itu. Berkata Tsaur (perawi hadits): Saya tidak tahu kecuali hal ini ; hanya dikatakan oleh pasukan yang berada di laut. Kemudian mereka berkata yang kedua kalinya Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar, maka jatuh pula sebagian yang lain (darat). Kemudian mereka berkata lagi Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar, maka terbukalah semua bagian kota itu. Lalu mereka pun memasukinya. Ketika mereka sedang membagi-bagikan harta rampasan perang, tiba-tiba datanglah seseorang (setan) seraya berteriak : Sesungguhnya dajjal telah keluar. Kemudian mereka meninggalkan segala sesuatu dan kembali.” HR. Muslim, Kitabul Fitan wa Asyratus Sa’ah
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah Saw pernah ditanya, “Kota manakah yang lebih dahulu ditaklukkan, Konstantin atau Roma? Maka beliau Saw menjawab,”Kota Heraklius akan ditaklukkan pertama kali.[1]
Siapakah yang dimaksud dengan Bani Ishaq pada riwayat di atas ? Para penulis tentang fitnah akhir zaman berbeda pendapat tentang siapakah yang dimaksud dengan Bani Ishaq. Ada yang menyebutkan bahwa mereka adalah Bangsa Romawi yang masuk Islam di akhir zaman, namun sebagian mengatakan bahwa bani Ishaq adalah keturunan Al Aish bin Ishaq bin Ibrahim as. Pendapat ini dipilih oleh Al Hafidz Ibnu Katsir.[2]
Mengenal Lebih Detil Tentang Bani Ishaq
Untuk mengetahui siapakah sebenarnya Bani Ishaq, perlu menelaaah kembali buku-buku sejarah masa silam, terutama tentang perjalanan Nabi Ibrahim. Sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Katsir, bahwa Bani Ishaq adalah keturunan Al-Aish bin Ishaq bin Ibrahim as. Maka sangat keliru orang yang menyebutkan bahwa bani Ishaq adalah bangsa Rum atau keturunan Yahudi yang masuk Islam. Untuk bangsa Rum Rasulullah Saw menyebut mereka sebagai bani Ashfar, sebagian mereka ada yang masuk Islam di zaman Al-Mahdi, sehingga membuat kawan-kawan yang setanah air dengan mereka menjadi marah dan menginginkan agar kaum muslimin menyerahkan mereka kembali. Namun kaum muslimin tidak menyerahkan sebagian Bani Asfar yang masuk Islam itu kepada bangsa Rum. Bani Ishaq juga bukan keturunan Israel. Sebab Bani Israel kemunculannya adalah setelah nabi Ishaq.
Bani Ishaq yang disebutkan Rasulullah Saw sebagai pembebas Konstantin adalah keturunan Ish bin Ishaq bin Ibrahim. Sedangkan Bani Israel adalah keturunan Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim. Mereka adalah sisa-sisa pasukan Islam dari Madinah yang menang dalam pertempuran terdahsyat melawan Bangsa Rum dalam Malhamah Kubra. Mereka inilah yang dikatakan oleh Rasulullah Saw sebagai pasukan “tidak akan terkena fitnah selamanya atau tidak akan tersesat selamanya”. Maka, sangat keliru jika Bani Ishaq adalah mereka bangsa Eropa yang masuk Islam lalu bergabung dengan pasukan Al-Mahdi.
Kemungkinan yang paling logis adalah keturunan Ish ini kemudian menyebar di wilayah Khurasan (Afghanistan, Pakistan, Kashmir, Iraq dan Iran). Mereka adalah kaum muslimin yang ketika berita Al-Mahdi telah datang segera menyambutnya dan memberikan pertolongan kepadanya. Mereka adalah pasukan berbendera hitam (ashhabu rayati Suud) yang membai’at Al-Mahdi dan menjadi pengikutnya. Sebelum terjadinya penaklukan Konstantin, mereka adalah umat Islam yang selalu menyertai Al-Mahdi dalam semua penaklukannya, termasuk dalam penaklukan Jazirah Arab.
Pengikut Al-Mahdi bukan hanya dari ashhabu rayati suud, banyak umat Islam lain yang turut bergabung pada awal kemunculannya. Namun seiring perjalanan waktu, sebagian mereka ada yang tidak sanggup bertahan menjalani kehidupan bersama Al-Mahdi, karena beratnya beban jihad yang harus dipikul. Puncak pengkristalan pasukan Al-Mahdi adalah dalam peristiwa perang Malhamah Kubra di A’maq dan Dabiq, dimana 1/3 pasukan Al-Mahdi murtad dan mundur dari peperangan, 1/3 pasukan mendapatkan syahadah, dan sisanya adalah 1/3 pasukan. Sisa pasukan itulah yang terus bertahan bersama Al-Mahdi dalam pertempuran berikutnya. Jumlah 1/3 pasukan itulah yang disebutkan oleh Rasulullah Saw sebagai manusia terbaik yang hidup di dunia. Mereka datang dari kota Madinah. Namun, mereka bukan penduduk Madinah asli, mereka adalah umat Islam yang datang dari arah Timur (Khurasan). Dalam penaklukan Jazirah Arab, mereka terus-menerus mendapatkan kemenangan, hingga akhirnya selama beberapa waktu mereka tinggal di Madinah.
Jadi Bani Ishaq adalah penduduk Madinah / penduduk Hijaz yang setia menemani Al-Mahdi sejak mereka memba’iatnya. Mereka adalah pemilik bendera hitam yang datang dari Khurasan untuk mengukuhkan kekuasaan Al-Mahdi dan membebaskan Jazirah Arab lalu menetap di dalamnya selama beberapa masa. Mereka inilah yang kelak menaklukkan negri Konstantinopel dengan 70.000 pasukan.
Ada beberapa nash yang mengisyaratkan hal itu, dimana penduduk Khurasan (Persia) kelak akan menggantikan orang-orang Madinah asli. Mereka akan menggapai apa yang dijanjikan oleh Rasulullah Saw kepada mereka. Bukankah beliau pernah bersabda: ‘Seandainya ilmu (agama) itu berada di bintang Tsuraya, niscaya akan menggapainya orang-orang dari keturunan Persia.” [3]
Prediksi bahwa penduduk Arab akan digantikan oleh bangsa lain telah disebutkan oleh Rasulullah Saw dalam beberapa riwayat, di antaranya sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Tirmidzi dalam Al Miskat:
Ketika turun ayat 38 surah Muhammad, “Jika kamu berpaling (dari agama), niscaya Dia (Allah) akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu”, maka sebagian sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, jika kita berpaling, siapakah yang akan menggantikan tempat (kedudukan) kita?” Nabi meletakkan tangannya yang penuh berkah ke atas bahu Salman al-Farisi dan bersabda, “Dia dan kaumnya (yang akan menggantikan kamu). Demi Zat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, jika agama ini bertaburan di ‘Tsurayya’, maka sebagian dari orang Persia akan mencarinya dan memegangnya.”
Dalam riwayat di atas, para sahabat khawatir setelah turunnya surah Muhammad ayat 38. Mereka khawatir bila diganti oleh kaum lain. Sehingga, para sahabat bertanya pada Rasululllah “Bila kami diganti kaum lain, siapakah mereka, ya Rasulullah?” Maka, Rasulullah menjawab, “Sebagian kaum Persia.” Nash di atas menunjukkan bahwa yang akan menggantikan bangsa Arab adalah sebagian penduduk Persia, bukan seluruh Persia. Bisa jadi Persia Iran, atau Persia Afghan atau Persia Pakistan atau Persia Kashmir. Wallahu ‘alam
Merekalah yang akan menggantikan kedudukan orang Arab di Jazirah, sampai akhirnya mereka menjadi penduduk terbaik di bumi yang berasal dari Madinah. Melalui tangan mereka Rum dikalahkan dan Konstantin ditaklukkan.
Bilakah peristiwa itu Terjadi ?
Besar kemungkinan peristiwa tersebut terjadi pada zaman Al-Mahdi, dimana kemunculan Al-Mahdi adalah saat manusia berselisih dan bertikai, kondisi umat Islam secara umum dalam puncak kehinaan dan terus didzalimi. Sementara penduduk Arab justru terbuai dengan dunia karena kemewahan hidup dan melimpahnya kekayaan mereka. Agama sudah banyak ditinggalkan dan perwalian mereka sudah digadaikan kepada bangsa barat.
Akibatnya, Allah mengganti mereka dengan kaum lain yang tidak seperti mereka. Berdasarkan hadits tersebut, maka orang-orang keturunan Arab di Jazirah akan digantikan kedudukannya oleh sebagian orang Persia (kemungkinan adalah sebagian penduduk Khurasan dari wilayah Afghanistan, Pakistan, Kashmir dan Iraq). Hal ini akan terjadi pada zamannya Al-Mahdi. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Ashabu Rayati Suud, Rasulullah Saw bersabda, “Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putra khalifah. Tetapi, tak seorangpun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah Timur, lantas mereka memerangi kamu (orang Arab) dengan suatu peperangan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu. Maka jika kamu melihatnya, berbaiatlah walaupun dengan merangkak di atas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al-Mahdi.” (HR. HR. Ibnu Majah: Kitabul Fitan Bab Khurujil Mahdi no. 4074)
Jadi, bani Ishaq adalah orang Persia (Khurasan). Imam Nawawi dalam syarahnya tentang 70 ribu bani Ishaq berpendapat bahwa, “Penduduk (Farisi) Persia adalah orang-orang yang dimaksud dengan keturunan Ishaq”. Al-Mas’udi dalam kitabnya yang berjudul Muruj adz-Dzahab berpendapat, “Orang-orang yang mengerti tentang jalur-jalur nasab orang Arab dan para hukama menetapkan bahwa asal-usul orang Persia adalah dan keturunan Ishaq putra Nabi Ibrahim.
Wallahu a’lam bish shawab.
[1] HR. Ahmad
[2] Lihat : An Nihayah fil Fitan Wal Malahim.
[3] HR. Bukhari dan Muslim.
Friday, September 24, 2010
Thursday, September 23, 2010
Saintis buktikan Nabi Musa belah laut
DUNIA
Saintis buktikan Nabi Musa belah laut
BOULDER, Amerika Syarikat (AS) - Saintis-saintis di AS membuktikan kebenaran kisah Nabi Musa membelah laut seperti yang diceritakan dalam kitab suci al-Quran dan Injil, lapor sebuah akhbar semalam.
Satu kajian oleh sepasukan penyelidik yang diketuai saintis Carl Drews dari Pusat Penyelidikan Atmosfera Nasional di sini, mendapati fenomena itu tidak bercanggah dengan hukum fizik.
Kitab al-Quran menceritakan bahawa Nabi Musa membelah laut dengan menghentakkan tongkatnya ke tanah semasa baginda dan kaum Bani Israel terperangkap di antara pasukan tentera Firaun yang sedang mara dan laut di hadapan mereka.
Kumpulan saintis itu yang mengkaji beberapa peta kuno Delta Sungai Nil mendapati laut terbelah itu merujuk kepada sebuah lagun yang kini dikenali sebagai Tasik Tanis di selatan Laut Mediterranean dekat Laut Merah dan satu cawangan Sungai Nil.
Kini, dengan menggunakan simulasi komputer, saintis-saintis itu menunjukkan bahawa laut berkenaan terbelah dua melalui proses tiupan angin kencang yang dikenali sebagai angin timur bertiup selaju 100.8 kilometer sejam (km/j) selama 12 jam menyebabkan aliran air sungai dan lagun itu berpusing balik lalu membentuk seperti dinding air.
Satu model lautan komputer kemudian digunakan sebagai simulasi bagi melihat kesan angin yang bertiup semalamam ke atas air sedalam beberapa meter itu.
Selama empat jam, tiupan angin tersebut menghasilkan jambatan darat sepanjang 3.2 kilometer (km) dan selebar 4.8km.
Sejurus selepas angin timur reda, air lagun dan sungai itu kembali mengalir ke tempat asal seperti ombak tsunami.
Hasil kajian saintis berkenaan disiarkan di Internet oleh Jurnal Public Library of Science ONE. - Agensi
Wednesday, September 22, 2010
Bumi huru-hara 2013 kerana matahari
Bumi huru-hara 2013 kerana matahari
LONDON - Aktiviti nyalaan api yang meluap-luap di matahari akan mencetuskan huru-hara di seluruh dunia pada tahun 2013, lapor sebuah akhbar semalam.
Nyalaan api yang meluap-luap itu dijangka memutuskan bekalan elektrik dan komunikasi satelit selain menjejaskan penerbangan, perkhidmatan kewangan dan komunikasi radio di Bumi melibatkan tempoh sehingga beberapa bulan.
Maklumat itu didedahkan oleh Setiausaha Pertahanan Britain, Dr. Liam Fox semasa dia menyampaikan ucapan pada persidangan kelemahan grid elektrik di seluruh dunia di sini pada Ahad lepas.
Sebelum ini, Pentadbiran Aeronautik dan Angkasa Lepas Kebangsaan Amerika Syarikat (NASA) memberi amaran nyalaan besar matahari itu akan menghasilkan tahap radiasi yang tinggi sehingga menyebabkan berlakunya ribut magnetik di Bumi sekali gus bakal memusnahkan teknologi manusia.
Nyalaan besar matahari membentuk lingkaran-lingkaran api dengan kuasa letupan 100 bom hidrogen yang boleh mencetuskan kemusnahan ekonomi 20 kali ganda lebih teruk berbanding Taufan Katrina yang melanda negeri Lousiana di Amerika Syarikat (AS) pada 2005. - Agensi